Rabu, 15 Mei 2019

Pangeran Santri


Pangeran Santri


Pangeran Koesoemadinata I atau Ki Gedeng Sumedang atau Pangeran Santri atau Maulana Solih 1530-1578 adalah Penerus Kerajaan Sumedang Larang setelah menikah dengan Nyai Ratu Pucuk Umun.

Perkembangan IslamSunting

Pada pertengahan abad ke-16,agama Islam mewarnai perkembangan wilayah Sumedang Larang (sekarang Kabupaten Sumedang) Nyai Ratu Pucuk Umun adalah seorang wanita keturunan raja-raja Sumedang kuno yang merupakan seorang Sunda muslimah. Dari pernikahannya dengan Pangeran Santri (1505-1579 M) yang juga bergelar Ki Gedeng Sumedang,memerintah Sumedang Larang bersama-sama serta menyebarkan ajaran Islam di wilayah tersebut dan dan menyebarkan agama Islam di berbagai penjuru daerah di kerajaan Sunda. Pernikahan Pangeran Santri dan Nyai Ratu Pucuk Umun ini melahirkan Prabu Geusan Ulun atau dikenal dengan Prabu Angkawijaya.

Pemindahan ibukota Kerajaan Sumedang LarangSunting

Pada masa Ratu Pucuk Umun, ibukota Kerajaan Sumedang Larang dipindahkan dari Ciguling ke Kutamaya. Setelah Prabu Gajah Agung menjadi raja maka kerajaan dipindahkan ke Ciguling. Ia dimakamkan di Cicanting Kecamatan Darmaraja. Ia mempunyai dua orang putra, pertama Ratu Istri Rajamantri, menikah dengan Prabu Siliwangi dan mengikuti suaminya pindah ke Pakuan Pajajaran. Kedua Sunan Guling, yang melanjutkan menjadi raja di Kerajaan Sumedang Larang.

Setelah Sunan Guling meninggal kemudian dilanjutkan oleh putra tunggalnya yaitu Sunan Tuakan. Setelah itu kerajaan dipimpin oleh putrinya yaitu Nyi Mas Ratu Patuakan. Nyi Mas Ratu Patuakan mempunyai suami yaitu Sunan Corenda, putra Sunan Parung, cucu Prabu Siliwangi (Sri Baduga Maharaja). Nyi Mas Ratu Patuakan mempunyai seorang putri bernama Nyi Mas Ratu Inten Dewata (1530-1578), yang setelah ia meninggal menggantikannya menjadi ratu dengan gelar Ratu Pucuk Umun. Ratu Pucuk Umun saudara Ratu Sunyalarang Istri Prabu Pucuk Umum ibu dari Prabu Haur Kuning dan Sunan Wanaperih

Ratu Pucuk Umun menikah dengan Pangeran Koesoemadinata, putra Pangeran Pamelekaran. Pangeran Koesoemadinata lebih dikenal dengan julukan Pangeran Santri karena asalnya yang dari pesantren dan perilakunya yang sangat alim. Dengan pernikahan tersebut berakhirlah masa kerajaan Hindu di Sumedang Larang. Sejak itulah mulai menyebarnya agama Islam di wilayah Sumedang Larang.

KeluargaSunting

Pangeran Santri putra Pangeran Pamelekaranatau cucu Syekh Maulana Abdurahman atau Pangeran Panjunan dan cicit dari Syekh Datuk Kahfi, seorang ulama keturunan Arab Hadramaut yang berasal dari Mekkah. Pangeran Santri menikah dengan Ratu Pucuk Umun dikaruniai putra enam orang anak, yaitu :

Putra-putriSunting

Pangeran Angkawijaya (yang tekenal dengan gelar Prabu Geusan Ulun)


Kiyai Rangga Haji, yang mengalahkan Aria Kuda Panjalu ti Narimbang, supaya memeluk agama Islam.


Kiyai Demang Watang di Walakung.


Santowaan Wirakusumah, yang keturunannya berada di Pagaden dan Pamanukan, Subang.


Santowaan Cikeruh.


Santowaan Awiluar.


Ratu Pucuk Umun dimakamkan di Gunung Ciung Pasarean Gede di Kota Sumedang.

SilsilahSunting

Nabi Muhammad SAW


Sayyidah Fatimah Az-Zahra


Sayyid Husain Asy-Syahid


Sayyid 'Ali Zainal 'Abidin


Sayyid Muhammad al-Baqir


Sayyid Ja'far ash-Shadiq


Sayyid Ali Al-Uraidhi


Sayyid Muhammad An-Naqib


Sayyid 'Isa Naqib Ar-Rumi


Sayyid Ahmad al-Muhajir


Sayyid Al-Imam 'Ubaidillah


Sayyid Alawi Awwal


Sayyid Muhammad Sohibus Saumi'ah


Sayyid Alawi Ats-Tsani


Sayyid Ali Kholi' Qosim


Sayyid Muhammad Sohib Mirbath


Sayyid Alawi Ammil Faqih


Sayyid Amir 'Abdul Malik Al-Muhajir Azmatkhan


Sayyid Abdullah Azmatkhan


Abdul Kadir


Maulana Isa


Datuk Ahmad


Syekh Datuk Kahfi / Syekh Nurjati / Syekh Nurul Jati .


Pangeran Panjunan / Syekh Maulana Abdurahman (Sunan Panjunan)


Pangeran Pamelekaran / Pangeran Muhammad


Pangeran Santri / Pangeran Koesoemadinata I


Lihat pulaSunting

Kerajaan Galuh


Kerajaan Pajajaran


Kerajaan Sumedang Larang


Referensi

Terakhir disunting 2 bulan yang lalu oleh Sofiamaulahela

HALAMAN TERKAIT

Kerajaan Sumedang Larang

nama raden walang sungsang


Pangeran Panjunan


Pangeran Pamelekaran


Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali dinyatakan lain.

Privasi


Tampilan PC


Tidak ada komentar:

Posting Komentar